Promotion mix  

Posted by Albertus Meiliano Yustanto

Periklanan

Periklanan adaiah suatu alat untuk membuka komunikasi dua arah antara penjual dan pembeli dengan segala macam bentuk komunikasi yang dibayar dimana sponsor maupun perusahaan diidentifikasi seperti televisi, radio, koran, majalah, buku, surat langsung, papan reklame, dan kartu transit, internet, komputer, dan mesin faximili.
Salah satu keuntungan dari periklanan adalah kemampuannya untuk mengkomunikasikan kepada sejumlah besar orang pada satu waktu. Iklan memiliki keunggulan untuk mampu menjangkau massa misalnya melalui jaringan televisi nasional, tetapi juga mungkin hanya menjangkau target yang sempit dari sejumlah calon pelanggan, seperti iklan televisi melalui jaringan kabel yang ditargetkan atau melalui iklan cetak dalam majalah perdagangan.
Menurut C. Northcote Porkinson MK Rustomiji, Walter E. Viera (Marius P Angipora: 1999) "iklan adalah promosi produksi atau pelayanan non individu yang dilakukan oleh sponsor (perusahaan atau perseorangan) tertentu yang bisa diidentifikasi dan yang membayar biaya komunikasi ini". Sedangkan menurut Drs. Basu Swastha (1999) "periklanan adalah komunikasi non individu, dengan sejumlah biaya, melalui berbagai media yang dilakukan perusahan, lembaga, non lembaga, non laba, serta individu-individu".

Fungsi-fungsi dari periklanan antara lain:
• Membantu memperkenalkan barang/jasa baru dan kepada siapa atau dimana barang itu dapat diperoleh.
• Membantu dan mempermudah penjualan yang dilakukan oleh para penyalur.
• Membantu salesman mengenalkan adanya barang/jasa tertentu dan pembuatannya.
• Memberikan atau penjualan kepada pembeli atau calon-calon pembeli.
• Membantu mereka yang melakukan penjualan.
• Membantu ekspansi pasar.
• Sedangkan periklanan yang berhasil dapat memberikan keuntungan-keuntungan atau kebaikan-kebaikan antara lain:
• Penghematan biaya.
• Dapat mencapai sasaran yang dimaksud.
• Selalu mengingatkan kepada pembeli atau calon-calon pembeli.
• Membentuk produk motivasi.

Publisitas

Menurut Swastha (1999), publisitas adalah "Sejumlah informasi tentang sasaran, barang, atau organisasi yang disebarluaskan ke masyarakat melalui media tanpa dipungut biaya atau tanpa pengawas dari sponsor".
Publisitas merupakan pelengkap yang efektif bagi alat promosi yang lain seperti periklanan, personal selling, dan promosi penjualan. Biasanya, media bersedia mempublisitas suatu cerita apabila materinya dirasakan cukup menarik atau patut dijadikan berita.
Jika dibandingkan dengan alat promosi lain seperti periklanan, pubiisitas mempunyai beberapa keuntungan antara lain:
a. Publisitas dapat menjangkau orang-orang yang tidak mau membaca,
  sebuah iklan.
b. Publisitas dapat ditempatkan pada halaman depan dari sebuah surat
  kabar atau pada posisi lain yang mencolok.
c. Lebih dapat dipercaya, apabila sebuah surat kabar atau majalah
  mempublisitas sebuah cerita sebagai berita, pembaca menggangap bahwa  
  cerita tersebut merupakan berita dan berita umumnya lebih dipercaya  
  daripada iklan.
d. Publisitas jauh lebih murah karena dilakukan secara bebas tanpa dipungut 
  biaya.
Seperti telah dijelaskan di atas, bahwa publisitas menawarkan beberapa keuntungan antara lain tidak ada pengeluaran biaya untuk berita yang disiarkan, walaupun dikatakan tidak ada pengeluaran biaya, namun pada kenyataanya bukan berarti 100% publisitas perusahaan tidak mengeluarkan biaya.

Publisitas (Publicity)
Publisitas adalah suatu stimulasi non-personal terhadap permintaan suatu produk, jasa atau unit dagang dengan menyebarkan berita-berita komersial yang penting mengenai kebutuhan akan produk tertentu di suatu media yang disebarluaskan di radio, televisi atau panggung yang tidak dibayar oleh pihak sponsor.
Publisitas merupakan suatu rangsangan yang tidak bersifat pribadi/perorangan dan permintaan untuk barang, jasa atau unit usaha dengan memasang berita yang mempunyai nilai komersial di radio, TV atau panggung, tanpa dibayar oleh perusahaan sponsor atau perusahaan yang mendapatkan keuntungan dari publisitas tersebut.
Kegiatan publisitas ini berbeda dengan ketiga kegiatan promosi lainnya, karena tidak seluruhnya diawasi oleh perusahaan. Semua perusahaan berusaha menciptakan hubungan masyarakat yang baik, sehingga dapat menerima publisitas yang baik. Akan tetapi pengaruh perusahaan terbatas terhadap hubungan masyarakat yang buruk dan publisitas yang jelek yang didapatkannya, sehingga adalah sama pentingnya bagi perusahaan untuk mengurangi publisitas yang jelek dengan menciptakan publisitas yang baik.
Tugas tenaga yang melaksanakan Hubungan Masyarakat (Publisitas) adalah:
1. Pemberitaan Pers, untuk menempatkan penerangan atau informasi yang dianggap
berguna pada media berita dengan maksud untuk menarik perhatian seseorang
akan suatu barang atau jasa.
2. Publisitas Produk, yang mengandung berbagai ragam usaha publikasi melalui
media berita, peralatan dan kejadian lainnya yang berhubungan dengan produk
yang dihasilkan.
3. Komunikasi Perusahaan, yang mencakup komunikasi internal dan eksternal
dengan maksud untuk memberi pemahaman akan kelembagaan perusahaan.
4. Konsultasi, yang merupakan pemberian saran yang bersifat umum terhadap perusahaan, mengenai kejadian yang menyangkut masyarakat dan apa yang dilakukan perusahaan untuk memperbaiki atau meningkatkan posisi dan citranya di mata masvarakat.

Personal Selling (Penjualan Pribadi).
Dalam personal selling terjadi interaksi langsung, saling bertemu muka antara pembeli dengan penjual. Komunikasi yang dilakukan kedua belah pihak bersifat individual dan dua arah sehingga penjual dapat langsung memperoleh tanggapan sebagai umpan balik tentang keinginan dan kesukaan pembeli.

Promosi Penjualan (Sales Promotion)
Promosi Penjualan adalah rangsangan jangka pendek untuk merangsang pembelian atau penjualan suatu produk atau jasa. Menurut Sofyan Assauri (1999:255) Promosi Penjualan adalah: "Kegiatan-kegiatan di luar penjualan perseorangan, periklanan, dan publisitas yang menstimulasi pembelian oleh konsumen dan keefektifan dealer, misalnya pameran, pertunjukan, demontrasi serta berbagai kegiatan penjualan luar biasa yang bukan kerja rutin biasa.
Promosi Penjualan ini dalam banyak hal dapat membantu produsen, di antaranya di dalam hal:
1. Memperkenalkan produk baru.
2. Menambah pemakaian atau persediaan para penyalur dan dealer atau pedagang besar (distributor).
3. Menarik pelanggan baru.
4. Menanggulangi kegiatan para pesaing.
5. Meringankan akibat penurunan penjuaian, karena pengaruh musim.
6. Membantu untuk mermgankan tugas bicara berupa "sales talk" dari pramuniaga perusahaan.
Aktivitas Promosi Penjualan dapat dikelompokan dalam tiga golongan, berdasarkan objek yang dituju, yaitu:
1. Promosi Konsumen yaitu Promosi Penjualan yang ditujukan untuk konsumen
akhir, misalnya dengan pemberian kupon berhadiah, pemberian sampel produk, jaminan uang kembali bila produk mengecewakan sesudah di pakai dan demonstrasi atau pertunjukan yang memperlihatkan kegunaan serta keunggulan produk tersebut.
2. Promosi Perdagangan, yaitu promosi penjualan yang ditujukan kepada pedagang perantara atau badan-badan tertentu, misalnya dengan pemberian barang sebagai hadiah, potongan harga atas pembelian pada waktu tertentu dan dalam jumlah tertentu.
3. Promosi Tenaga Penjual yaitu promosi penjualan yang ditujukan kepada
pramuniaga dari perusahaan, misalnya pemberian bonus sebagai tambahan gaji karena prestasi yang dibuat di atas standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan, dan "Recognition Program", yaitu pemberian penghargaan kepada pegawai, sehingga ia dikenal di dalam lingkungan perusahaan.

This entry was posted on Sabtu, 29 November 2008 at 06.55 . You can follow any responses to this entry through the comments feed .

0 komentar

Posting Komentar